Pages

Laa Hawla Wala Quwwata Illa Billah

Thursday 30 April 2015



Dan ketika untuk kesekian kalinya masih diuji dengan hal yang serupa, itu tandanya kamu belum lulus ujian, sebisa mungkin jangan mengulangi kesalahan yang sama. Belajarlah dari pengalaman. Hidup itu perjuangan yang tak henti-henti. Kalo mau naik level harus berhasil melewati tiap tahapannya, Bismillah,,, semangat ya nil  :)


Taipei_30/04/2015


Read more ...

Simpan Saja...

Sunday 26 April 2015
#Taipei_26/04/2015

Read more ...

Teman Seperjuangan

Saturday 27 September 2014
Pagi ini sambil iseng-iseng buka twitter dan oprek-oprek, eh gak sengaja pandangan mata tertuju pada alamat blog salah satu sahabat saya. Iseng-iseng buka dan taraaaa.... Postingan terakhir doi bahasannya menarik sekali. Sampe semenariknya saya jadi senyum-senyum sendiri. Kenapa menjadi menarik, karena yang dibahas adalah saya. Iya,,, saya,,, :'D Terharu aja bacanya, sebelumnya saya juga pernah dibuat terharu biru ketika membaca salah satu postingan dari teman seperjuangan TA yang ketika itu beliau lagi rindu berat sama kita (saya dan teman2 se grup TA) mengingat status kami yang baru saja diwisuda, jadi mungkin ada kekangenan tersendiri sampe-sampe beliau buat ditulisannya detail satu persatu kesan doi tentang kami.

Bicara mengenai sahabat, selama saya hidup di dunia ini, Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menghadirkan orang-orang baik untuk saya petik hikmahnya untuk saya serap ilmunya. Kalo dibilang titik balik, sepertinya peralihan ketika tinggal di Tangerang-Bandung adalah masanya. Masa dimana saya bertemu dengan teman-teman super penuh mimpi dan semangat juang. Biiznillah, dengan izin Allah mereka juga yang ngebawa saya hijrah. sedikit demi sedikit hati ini mulai menyerap apa yang sebenarnya menjadi fitrah manusia. Diakhir 2011 celana jins dan jilbab paris satu lampis masih menemani keseharian saya dan sampai akhirnya sapaan-sapaan nasihat mulai berdatangan dari mereka yang berhasil membuat saya mantap untuk merubah penampilan diawal tahun 2012. Gak cuma masalah penampilan, pelan-pelan lingkaran-lingkaran kecil setiap pekannya jadi rutinitas yang dirindukan, majelis ilmu. Kalo bicara tentang menuju masa-masa itu, MasyaAllah dah pokoknya. Pahit getirnya berbuah manis insyaAllah ketika kita berusaha menuju padaNya. Mungkin nanti saya ulas dilain waktu, perjuangan difase itu :)

"Jika dia datang pada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari..."
~Hadist Qudsi~

Tentang siapa teman seperjuangan tentunya harapan ditujukan kepada siapa yang sejalan untuk sampai ke tujuan akhir. Semoga tiap langkah kita bernilai ibadah. Setiap niatan hanya karena Allah semata dan Setiap perbuatan baik menjadi amal shalih bagi kita, bagi jiwa2 yang tulus menebar kebaikan. Terima kasih sahabat, , , do'a terbaik untuk kalian semua yg sudah baik, , , :)


Read more ...

Cerita singkat perjalanan menuju negri bermata sipit

Tuesday 23 September 2014
Hari ini tepat sudah 17 hari saya berada disini, di negeri Formosa. Masa yang singkat terasa lama karena memang masih sering kangen sama Indonesia, sama keluarga, sama makanan disana, sahabat-sahabat, dan tempat ibadah yang mudah dijangkau, tidak seperti disini. Tapi itu semua gak mengurangi rasa syukur karena sudah dianugrahi Allah kesempatan untuk merantau kenegeri orang, lewat beasiswa, Alhamdulillah :)
 ***

Hari keberangkatan, Sabtu, tanggal 6 September 2014. Saya diantar ayah, uda, utik dan dua sahabat saya, nanda dan wiby. Ibu yang seminggu sebelumnya sempat berkunjung ke kosan karena si adek wisuda nggak ngater karena nggak bisa ambil libur banyak dan sudah kembali ke kampung halaman dua hari setelah acara. Di H-1 saya masih enggan untuk packing, males aja, barang masih menumpuk diluar koper menunggu disusun. Alhasil dini hari dihari keberangkatan akhirnya packing juga dan selesai ketika fajar datang. Bukan contoh yang baik memang, tapi ini seperti penolakan diri untuk pergi jauh. Euforianya baru kerasa justru di jam-jam menuju keberangkatan, perut mules, makan susah, dan segala perasaan gak enak tiba-tiba dateng. Nah, selama perjalanan menuju bandara perasaan kembali normal, ketawa-tawa, ngobrol akrab sambil ejek-ejekan sama keluarga. Sesampainya di bandara ketemu Susan yang juga mau berangkat ke jerman 2 minggu lagi. Dia sengaja dateng untuk nganter (terharu, makasi ayuk susan T_T ) dan beberapa temen beasiswa lainnya yang lagi nganter temen-temen yang akan berangkat hari itu juga. Dan akhirnya sampai diwaktu harus berpamitan. Nil, waktunya pergi,,,
. . .

Dengan menumpangi  pesawat China Airlines waktu tempuh kurang lebih 6 jam. Penumpang yang pada umumnya bermuka china semakin meyakinkan saya kalo saya akan pergi jauh ke negeri bermata sipit dan berkulit putih. Negara yang sebelumnya gak kebayang sama sekali dibenak saja untuk bersekolah disana. Ada harapan baru di negara lain tapi Allah berkehendak lain. Bismillah, insyaAllah ini jalan terbaik :). Karena ketibaan kami pukul 20.30 dan dari pihak kampus nggak ngasih service penjemputan malam hari, jadi kami (saya dan teman2 mahasiswa NTUT) memutuskan untuk bermalam di bandara menunggu teman saya yang sudah 6 bulan tinggal di taiwan menjemput kami dipagi harinya. Suhu saat itu cukup panas, summer disini sama saja seperti jakarta di siang hari, insyaAllah masih bisa menyesuaikan mengingat saya yang agak sulit untuk adaptasi udara, biasanya bersin-bersin atau jadi demam.

Kesan pertama saya dikota ini adalah bersih rapih dan panas. Ini kota mirip jepang, ya,,, Jepang adalah negara kedua yang sangat ingin saya kunjungi setelah Arab. Diawal pun, negara yang saya apply untuk beasiswa ini adalah Jepang, ketertarikan yang sudah ada sejak duduk dibangku SMA. Takdir untuk bersekolah disinipun tak lepas dari rencanyaNya yang penuh teka teki. Setidaknya yang saya rasa diawal adalah negara ini mengobati sedikit kerinduan untuk bersekolah di negeri sakura itu.

Here I am,,, Bismillah, Banyak do'a dan harapan dari orang-oran tersayang, semoga apa yang dicitakan kelak tercapai tepat waktunya, dengan hasil yang maksimal, pulang dengan ilmu yang siap di salurkan. Membangun bangsa dan memberikan kontribusi terbaik untuk tanah air tercinta,,, dan detik ini, rindunya semakin saja, sebab itu saya coba tuliskan untuk sekedar pegingat memory yang kadang bahkan sering lupa...


Bye-bye

Taiwan Taoyuan International Airport
Read more ...

(Lagi-Lagi) Tentang Interaksi Lawan Jenis Dunia Nyata dan Maya

Tuesday 3 September 2013
Bagaimana Berinteraksi Dengan Lawan Jenis Di Dunia Nyata Maupun Maya
Oleh: dr. Raehanul Bahraen

“Ustadz bagaimana cara kita menghadapi para akhwat di kampus ustadz, kalo praktikum ama kuliah kadang ketemu, kalau diskusi tutorial apalagi? Kita ga lihat mukanya ustadz? Atau ngomong sambil lihat bawah terus? Atau nengok ke atas terus? Atau bicaranya posisi bersampingan?"


“Ustadz di kampus banyak cewek-cewek  gaul dan penampilannya agak menggoda, awalnya sih ga tertarik karena yang kayak gitu ga cocok jadi istri, mana mau saya dapet istri cantiknya dinikmati orang banyak, tapi lama-lama lihat dia kok kayaknya orangnya enak diajak ngobrol ya, kadang agak keibuan juga? Kayaknya kalo jadi istri bisa dibina deh, gimana ya ustadz, cara menghadapinya?

Read more ...

Postingan yang Tertunda ^^

Monday 2 September 2013
Setelah baca status mbak mei (salah satu admin DK jg) akhirnya saya putuskan mengejar setoran untuk hari ini, ya,, mosting artwork yang sudah cukup lama ketunda karena beberapa urusan yang mengharuskan bolak balik Bandung-Depok-Bandung, dalam rangka "melepas kupu-kupu" ^_^.

Dan ini diaaaa,,,,,,,
Semoga bermanfaat ^^. . .


Read more ...

Sandi Ruh

Tuesday 27 August 2013

"Ruh-ruh itu ibarat prajurit-prajurit 
yang dibaris-bariskan.
Yang saling mengenal di antara mereka
pasti akan saling melembut dan menyatu.
Yang tidak saling mengenal di antara mereka
pasti akan saling berbeda dan berpisah"

( HR Bukhari )
Read more ...